JAKARTA, iNews.id – Eksekusi terhadap tenaga kerja Indonesia Tuti Tursilawati di Arab Saudi, Senin (29/10/2018) lalu, menunjukkan bukti diplomasi Indonesia lemah. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Dian Islamiati Fatwa mengatakan, mestinya Pemerintah RI mampu menekan Arab Saudi lantaran sumbangan ekonomi Indonesia ke negara Timur Tengah itu terhitung cukup signifikan.
“(Eksekusi mati Tuti) ini menunjukkan bukan saja diplomasi Indonesia lemah, tapi Indonesia ini enggak dianggap sama Saudi. Padahal sumbangan devisa Indonesia ke Pemerintah Saudi dari haji dan umrah itu besar, tapi kok notifikasi hukuman mati tidak disampaikan. Ini kan artinya pemerintah Indonesia tidak mampu melakukan tekanan terhadap Pemerintah Saudi,” ujar Dian melalui siaran pers yang diterima iNews.id di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Perempuan yang juga anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo–Sandi itu mengungkapkan, jamaah haji dan umrah Indonesia memberikan sumbangan tidak saja devisa bagi Saudi tapi juga lapangan kerja. Dalam lima tahun ke depan, data Kamar Dagang Saudi menghitung ibadah haji ini dapat menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja permanen dan menyumbang 25-30 persen pendapatan sektor swasta di sekitar Makkah dan Madinah.
“Rata-rata jamaah haji menghabiskan 5.000 dolar AS. Kalau pada 2017 lalu, Indonesia mengirim 220.000 jamaah haji, artinya Indonesia melepas uang ke Saudi 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,5 triliun. Sumbangan Indonesia dari pajak haji ini kan besar, tapi kok Indonesia tidak punya daya tawar? tragis sekali,” ucap Dian.
Calon anggota legislatif PAN untuk DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) II DKI Jakarta itu pun menilai Pemerintah Indonesia tidak belajar dari apa yang sudah dilakukan Prabowo Subianto saat menyelamatkan nasib Wilfrida Soik, TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang selamat dari tiang gantungan di Malaysia. Wilfrida tak jadi dieksekusi mati oleh otoritas di negeri jiran, setelah Prabowo mengerahkan pengacara kondang Malaysia dan melakukan lobi langsung dengan Perdana Menteri Nadjib Razak pada waktu itu.