Enam Laskar FPI Tewas Ditembak, Komnas HAM Targetkan Investigasi Sebulan Selesai

Kurnia Illahi
Jenazah anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) tiba di Petamburan untuk disemayamkan. (Foto: Istimewa).

Kronologi Penembakan Versi FPI

FPI menepis kronologi versi polisi. Dalam konferensi pers Sekretaris Umum FPI Munarman secara tegas mengatakan, keterangan tentang anggota Laskar FPI menyerang polisi menggunakan senjata tajam dan senjata api merupakan fitnah. Menurutnya, anggota Laskar FPI tidak dibekali senjata tajam, apalagi senjata api.

Dia menceritakan kronologi persitiwa itu berbeda dengan yang disampaikan Polda Metro Jaya. Kejadian berawal ketika Rizieq Shihab dan Keluarga keluar dari Perumahan The Nature Mutiara Sentul Bogor masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta.

Selanjutnya, melalui Jalan Tol Lingkar Luar Cikunir ambil arah Tol Cikampek menuju tempat pengajian subuh keluarga sekaligus peristirahatan dan pemulihan kesehatan di Karawang.

Rombongan Rizieq Shihab berjumlah delapan mobil yang terdiri dari empat mobil ditumpangi keluarga Rizieq Shihab, empat mobil anggota Laskar FPI sebagai tim pengawal.

Rombongan keluarga Rizieq Shihab yang ada dalam rombongan yaitu, menantu serta satu ustaz keluarga. Dari rombongan keluarga itu termasuk 12 perempuan dewasa, tiga bayi dan enam balita. Sementara Laskar FPI yang mengawal berjumlah 24 orang dalam empat mobil, setiap mobilnya terdiri dari enam orang termasuk sopir.

Dia melanjutkan kronologi, Senin, 7 Desember 2020 pukul 00.10 WIB, setelah pintu keluar Tol Karawang Timur, ada tiga mobil penguntit yang berusaha masuk dalam rombongan Rizieq Shihab. Ketiga mobil penguntit itu, Avanza Hitam B 1739 PWQ, Avanza Silver B KJD dan Avanza Putih KEL. 

Saat itu, dua mobil pengawal Rizieq Shihab yang berada di belakang, berupaya  menjauhkan mobil penguntit agar tidak mendekati mobil yang ditumpangi Rizieq Shihab. Salah satu dari dua mobil pengawal Rizieq Shihab, yaitu mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B 2152 TBN berisi enam anggota laskar.

Setelah rombongan ke luar pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil laskar pengawal yaitu Avanza, sempat dipepet mobil penguntit, namun berhasil lolos kemudian menuju arah Pintu Tol Karawang Barat lanjut masuk ke tol arah Cikampek dan beristirahat di Rest Area KM 57.

Sedangkan mobil laskar khusus DKI yang menumpangi Chevrolet B 2152 TBN, saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat berdasarkan komunikasi terakhir, dikepung oleh tiga mobil penguntit kemudian diserang.

Saat itu, salah seorang anggota laskar FPI yang berada di mobil Avanza tengah beristirahat di KM 57 terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon, Laskar FPI yang berada dalam mobil Chevrolet B 2152 TBN. Telepon ketika itu terus tersambung.

Informasi dari laskar FPI yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon bahwa ketika Chevrolet B 2152 TBN dikepung, Sufyan alias Bang Ambon terdengar mengatakan, tembak sini tembak, mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya.

Setelah itu terdengar suara rintihan Laskar FPI kesakitan seperti tertembak. Laskar FPI bernama Sufyan alias Bang Ambon meminta rekannya yang merupakan Laskar FPI untuk terus berjalan.

Kemudian, saat Faiz, dihubungi oleh salah satu laskar yang ikut rombongan Rizieq Shihab, terdengar ada suara orang kesakitan seperti habis tertembak dan seketika itu telepon juga terputus. Enam orang Laskar yang berada di dalam mobil Chevrolet sampai Senin (7/12/2020) siang tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.

Saat Laskar FPI yang menggunakan mobil Avanza istirahat di KM 57, nampak juga ada yang mengintai, bahkan ada drone diterbangkan. Setelah satu jam lebih mereka di KM 57, mereka beranjak menuju markas FPI Karawang melalui akses pintu Tol Karawang Barat.

Ketika memasuki pintu Tol Karawang Barat, tim Laskar FPI yang menggunakan Avanza tidak menemukan apa pun di lokasi yang diperkirakan sebagai tempat kejadian perkara (TKP) serangan terhadap rombongan Laskar FPI yang menumpangi Chevrolet B 2152 TBN.

Hingga Senin, siang atau pukul 12.00 WIB FPI masih mencari keberadaan enam Laskar FPI tersebut di berbagai rumah sakit dan sejumlah tempat, namun belum mengetahui keadaan dan keberadaan mereka.

“Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan Informasi bahwa enam Laskar ditembak mati, barulah kami mengetahui kondisi keenam laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sudah dalam keadaan syahid,” ucap Munarman

Keenam Laskar FPI yaitu, Andi Oktiawan (33), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Faiz Ahmad Syukur (22), Muhammad Reza (20), Lutfi Hakim (25), dan Muhammad Suci Khadavi (21). FPI kemudian memutuskan untuk membawa penembakan tersebut ke Komnas HAM.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Polda Metro Ungkap Ada Simpatisan FPI Jadi Tersangka Penghasutan Penjarahan

Nasional
2 bulan lalu

Komnas HAM Usul Kasus Kekerasan Seksual Tak Diselesaikan dengan Restorative Justice

Nasional
2 bulan lalu

TNI Dukung Pembentukan Tim Pencari Fakta Demo Ricuh

Nasional
2 bulan lalu

Komnas HAM dan 5 Lembaga Lain Bentuk Tim Pencari Fakta Demo Ricuh Agustus

Nasional
2 bulan lalu

Kapolri Terima Audiensi Komnas HAM, Ajak Aktif Awasi Pengamanan Demo 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal