Inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) ini mengungkapkan, Indonesia sangat kehilangan ulama kharismatik. Dia berharap dapat meneruskan cita-cita mulia Mbah Moen.
"Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Bangsa ini kehilangan seorang ulama kharismatik nasional, KH Maimoen Zubair. Semoga Allah SWT menerima segala amal dan jasa beliau bagi ummat, bangsa dan negara. Semoga kita dapat meneruskan cita-cita mulianya. Amin YRA. Selamat jalan Mbah Moen, kami semua pasti menyusul mu," tuturnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden bidang keagamaan dalam negeri, Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, Mbah Moen akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma'la, Makkah, Arab Saudi. Hal itu merupakan keinginan pribadi yang disampaikan Mbah Maimoen kepada keluarganya.
Rencananya, dia menambahkan, jenazah mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu akan dimakamkan di Kompleks Ma'la. "Rencananya dishalatkan di Masjidil Haram usai jamaah (salat) Dzuhur dan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma'la," katanya, kepada wartawan, Selasa (6/8/2019).
Gus Rozin menyampaikan, Kompleks Pemakaman Ma'la merupakan pesan dari Mbah Maimoen sebelum meninggal dunia kepada pihak keluarganya. "Almarhum pernah menyampaikan kalau wafat di Makkah ingin dimakamkan di Ma’la. Sekarang baru diikhtiarkan untuk dimakamkan di sana," ujarnya.