Dari hasil investigasi awal, faktor utama yang menyebabkan jatuhnya Juliana adalah kombinasi kelelahan, medan yang licin, dan cuaca ekstrem. Juliana yang sempat meminta istirahat ternyata tertinggal oleh rombongan dan mencoba mengejar sendiri, sehingga kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Insiden ini menegaskan pentingnya pendaki untuk selalu mengikuti arahan pemandu, tidak memaksakan diri saat kondisi fisik menurun, serta mempersiapkan perlengkapan yang memadai untuk menghadapi cuaca dingin dan medan sulit.
Duta Besar Brasil untuk Indonesia segera menghubungi keluarga Juliana dan memberikan dukungan penuh selama proses evakuasi dan pemulangan jenazah. Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat juga mengerahkan sumber daya maksimal untuk membantu operasi SAR dan memastikan keselamatan para pendaki lain.
BTNGR berencana meningkatkan sosialisasi keselamatan pendakian dan memperketat regulasi pendakian di Gunung Rinjani agar kejadian serupa tidak terulang.
Fakta-fakta pendaki Brasil jatuh di Gunung Rinjani mengungkap betapa berbahayanya medan pendakian di gunung berapi aktif dengan kondisi alam yang ekstrem. Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan, mematuhi aturan pendakian, dan tidak meremehkan kondisi fisik maupun cuaca.