JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyebut pembelajaran tatap muka (PTM) merupakan metode yang paling optimal dalam pendidikan. Di sisi lain, menurutnya teknologi juga sangat dibutuhkan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
"Saya adalah orang tua yang turut mengambil risiko mengirim anak saya ke PTM, karena dampak jangka panjangnya kepada mereka saya lebih khawatir daripada risiko Covid," katanya saat MNC Forum LIX bertajuk "Transformation Education System in Digital Era", Selasa (5/10/2021).
Nadiem mengatakan online learning tidak optimal karena anak membutuhkan sosok yang dilihatnya untuk menjadi tuntunan atau panutan yang bisa memberikan motivasi kepada mereka.
"Challenge nomor satu kita adalah mengembalikan anak kembali pada tatap muka sekolah, karena itu yang akan mengurangi dampak ketertinggalan kita selama pandemi ini," ucapnya.
Di sisi lain, lanjut Nadiem, teknologi tidak akan hilang. Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan Kominfo akan mengoneksikan ribuan desa dengan internet.
Selain itu, kementerian yang dipimpinnya kini sedang membangun aplikasi super untuk pendidikan.
"Tahun ini akan mulai kita roll out," tuturnya.