Hary memaparkan jumlah masyarakat Indonesia sangat besar dan secara pendidikan mayoritas masih ketinggalan.
"Jumlahnya bisa meningkat kalau tidak cepat-cepat diatasi, karena ada bonus demografi," ucapnya.
Hary meyakini, dengan digitalisasi, pendidikan di Indonesia bisa maju pesat dengan skala yang besar dan bisa mengejar jumlah penduduk yang belum terdidik dengan baik.
"Digitalisasi nasional itu harus dijalankan terlebih dahulu. Pendidikan itu bisa cepat, tentunya ada offline dan ada online," katanya.
Nadiem pun setuju dengan hal tersebut.
"Saya sangat setuju Pak Hary. Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, super mayoritas daripada semua anak-anak kita itu sekolah sampai dengan SMP. Baru mulai sedikit turun, di SMA. Belum mayoritas yang masuk universitas. Itu perlu kita tingkatkan," tuturnya.
Pembelajaran online, kata Nadiem, juga memberikan kesempatan bagi para siswa yang ingin belajar apa yang tidak didapatkannya dari sekolah. Teknologi juga memberikan kesempatan untuk belajar dari intutusi pendidikan di berbagai belahan dunia, termasuk melalui pembelajaran daring.