JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya belum menetapkan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komaruddin sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi tunjangan hari raya (THR) kepada Kemendikbud. Namun KPK membenarkan Komaruddin termasuk penyelenggara negara.
"Betul memang ada penyelenggara negara yakni rektor, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan ternyata belum ditemukan perbuatan yang pelakunya penyelenggara negara," kata Pelaksana tugas (Plt) Juru bicara KPK Ali Fikri di Polda Metro Jaya, Sabtu (23/5/2020).
Ali mengatakan dalam operasi tangkap tangan (OTT) ini KPK menciduk Kabag Kepegawaian UNJ Dwi Achmad Noor (DAN) serta menyita sejumlah uang. Setelah itu penyelidik KPK langsung menelusuri asal usul uang yang menjadi bukti dalam OTT tersebut.
"Kemudian KPK menindaklanjuti dengan meminta keterangan sejumlah pihak, ada enam, jadi ada tujuh dengan DAN," ujar Yusri.
Enam orang yang diperiksa selain Dwi yakni Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ Sofia Hartati, Analis Kepegawaian Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemendikbud Tatik Supartiah, Kepala Biro (Karo) SDM Kemendikbud Diah Ismayanti serta dua staf SDM Kemendikbud Parjono dan Dinar Suliya.