"Sehingga untuk mencegah hal tersebut kita bisa menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna,” ucap dia.
Selain itu, kata Dede, tidur setelah sahur menyebabkan penumpukan lemak. Sebab, kalori akan tersimpan dalam tubuh dan tidak digunakan, apalagi jika sahur hanya mengonsumsi karbohidrat dan lemak.
Kemudian, tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan karena efek lanjutan dari GERD, serta penyakit kardiovaskular. Sebab, tekanan darah akan meningkat jika tidur setelah sahur.
“Ke empat adalah serangan jantung, orang yang mengonsumsi makanan berat dan langsung tidur maka akan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya,” kata Dede.
Bahaya tidur setelah sahur lainnya adalah risiko penyakit stroke. Pasalnya, sistem pencernaan sulit dicerna sehingga semua suplai darah menuju ke perut. Otak pun kekurangan oksigen dan jangka panjangnya dapat menyebabkan stroke. Terakhir, bahaya setelah sahur yang terakhir adalah terjadinya sembelit.
“Terakhir adalah konstipasi atau sembelit, proses pengosongan lambung terjadi kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 jam setelah makan. Posisi tiduran atau berbaring akan menghambat proses pengosongan lambung, jika hal ini terjadi maka akan memicu terjadinya penyakit konstipasi atau sembelit kesulitan buang air besar,” tutup dia.