5. Ahmad Sahroni
Politikus Partai Nasdem ini menilai pertimbangan pemerintah sudah komprehensif sebelum mengambil kebijakan pelarangan aktivitas FPI karena organisasi tersebut sudah turut andil dalam menciptakan ketidaktertiban.
"Saya rasa keputusan pemerintah untuk membubarkan FPI sudah sangat tepat dan sudah sangat komprehensif pertimbangannya. Ini memang sudah bukan urusan politik lagi, tapi jelas terpampang bahwa organisasi ini sudah turut andil dalam menciptakan ketidaktertiban dan banyak melakukan tindakan provokasi," ucapnya, Rabu (30/12/2020).
6. Herman Herry
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai beberapa aktivitas FPI menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, sehingga keputusan pelarangan aktivitas dan penggunaan simbol FPI sudah tepat.
"Saya mendukung keputusan pemerintah tersebut demi kepentingan masyarakat yang lebih besar lagi. Aparat penegak hukum yang bertugas di lapangan bisa menjalankan keputusan pemerintah terkait FPI tersebut dengan tegas dan profesional, karena ketegasan di lapangan yang menjadi kunci efektif atau tidaknya keputusan pemerintah terkait pelarangan FPI," kata
7. Ahmad M Ali
Politikus Partai Nasdem ini mendorong segenap aparatur negara untuk bersikap tegas, adil dalam menegakkan hukum, serta sigap menindak setiap potensi yang akan mengganggu ketertiban umum, sepanjang tidak melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka terjaganya eksistensi ideologi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Mendukung penuh SKB Menteri tentang segala pelarangan kegiatan dan penggunaan simbol/atribut organisasi FPI yang nyata-nyata bertentangan dengan ketentuan hukum," ucap Alidi Jakarta, Rabu (30/12/2020).
8. Ace Hasan Syadzily
Politikus Partai Golkar ini menilai pemerintah memiliki kewenangan untuk menindak tegas kegiatan organisasi kemasyarakatan yang dinilai melanggar hukum. Menurutnya, masyarakat pun bisa menilai seperti apa rekam jejak FPI selama ini.
"Saya kira pemerintah memiliki kewenangan dan memiliki dasar hukum yang kuat dalam melarang aktivitas organisasi FPI. Kita semua sudah tahu rekam jejak FPI selama ini," ucapnya di Jakarta, Rabu (30/12/2020).