JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat kerja nasional (rakernas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Tertanahan Nasional (ATR/BPN) 2019 di Istana Negara, Jakarta Rabu (6/2/2019). Pembukaan dihadiri oleh Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan 800 pegawai eselon I dan II Kementerian ATR/BPN.
Pada kesempatan itu, Jokowi berjanji ingin memaksimalkan tunjangan kinerja bagi pegawai Kementerian (ATR/BPN). Kenaikan tunjangan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras kementerian.
"Saya tidak tahu yang diajukan ke saya berapa, tapi akan saya berikan paling maksimal sebagai ucapan terima kasih bagi ke seluruh jajaran kantor wilayah kantor BPN di seluruh Tanah Air," ujar Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Pernyataan itu sejalan dengan upaya Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil untuk mendorong kenaikan tunjangan kinerja di BPN. "Saya mau jawab mengenai tunjangan kinerja, belum sampai di meja saya. Tapi perlu saya sampaikan bahwa untuk BPN akan kita berikan kinerja paling maksimal," ucapnya.
Dia juga mengapresiasi seluruh jajaran BPN dari pusat hingga daerah karena mencapai target penerbitan akta tanah. Capres incumbent itu manargetkan pada 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia sudah bersertifikat yaitu 126 juta bidang tanah. Target pada 2018 adalah 9 juta sertifikat, target pada 2017 sebanyak 7 juta sertifikat dan pada 2016 sebanyak 5 juta sertifikat yang seluruhnya terpenuhi.
"Dulu akta tanah hanya terbit 500 ribu, kemudian 5 juta (akta), loncatannya 10 kali lipat, sangat tinggi sekali kemudian loncat lagi menjadi 7 juta (akta), jadi 9 juta (akta), loncatan-loncatan seperti itu yang harus kita berikan apresiasi dan penghargaan," katanya.