Terkait operasi pemadaman, Jokowi mengingatkan, agar tetap didukung penegakkan hukum dari polisi. Selama ini, dia menilai, penegakkan hukum yang dilakukan polisi sudah berjalan baik dan konsisten.
Pada pertemuan yang dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (gubernur, pangdam dan kapolda), Jokowi mengingatkan untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dalam pemadaman sedini mungkin. Melalui pemadaman sesegera mungkin diharapkan api tidak membesar dan berdampak secara luas.
Menghadapi karhutla 2019, Jokowi tetap menginstruksikan babinsa dan bhabinkamtibmas agar mengecek langsung jika ada hotspot, sehingga api tidak membesar. "Segera padamkan sebelum menjadi besar," ujar Jokowi.
Jokowi juga menegaskan kembali, akan mencopot pejabat di daerah yang tidak bisa menyelesaikan kasus skarhutla.
Data Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan per hari ini, luas kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah sepanjang 2019 berjumlah 135.749 ha. Luas kebakaran tertinggi antara lain di Nusa Tenggara Timur (71.712 ha), Riau (30.065), Kepulauan Riau (4.970), Kalimantan Selatan (4.670), Kalimantan Timur (4.430).
Luas karhutla dihitung berdasarkan analisis citra satelit landsat 8 OLI/TIRS yang di-overlay dengan data sebaran hotspot, serta laporan hasil pengecekan lapangan terhadap hotspot dan laporan pemadaman yang dilaksanakan Manggala Agni.
Sedangkan jumlah hotspot dengan tingkat kepercayaan lebih dari 80 persen pada hari ini berjumlah 20 titik. Rinciannya adalah Pulangpisau (6 titik), Luwu Timur (4), Kapuas (3), Kotawaringin Timur (2), Sambas (2), Seruyan (1), Berau (1) dan Nganjuk (1).