JAKARTA, iNews.id – Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Dalam putusan itu, hukuman pidana Irman dikoreksi.
Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro mengatakan, Majelis Hakim Agung berpendapat, putusan judex factie (pengadilan tingkat pertama) yang menerapkan Pasal 12 huruf b Undang-Undang Tipikor dan menjatuhkan pidana 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan dinilai tidak tepat.
"Sehingga permohonan pemohon PK beralasan menurut hukum dan keadilan untuk dikabulkan," ujar Andi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Putusan terhadap PK Irman Gusman diambil oleh Hakim MA, Selasa (24/9/2019). Majelis Hakim PK diketuai oleh Suhadi dan Eddy Army serta Abdul Latif masing-masing sebagai hakim anggota. Pada perkara ini, Irman sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara.
"Mengabulkan permohonan PK pemohon/terpidana Irman Gusman dan membatalkan putusan judex facti-putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," ucapnya.