JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus melakukan persiapan untuk menyediakan vaksin Virus Corona atau Covid-19. Vaksin dijanjikan agar tersedia gratis bagi semua masyarakat Indonesia.
Akumulasi kasus Covid-19 mencapai 685.639 pasien positif, Rabu 23 Desember 2020. Pasien itu tersebar di seluruh 34 provinsi. Provinsi DKI Jakarta menjadi penyumbang terbesar kasus positif Covid-19.
Kasus pasien meninggal juga terus melonjak hingga mencapai total 20.408 orang di seluruh Indonesia. Vaksin Covid-19 telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 6 Desember 2020 menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia.
Vaksin yang tiba merupakan buatan dari perusahaan farmasi Sinovac Biotech, China. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba berjumlah 1,2 juta dosis.
Jokowi menggambarkan suntik vaksin ibarat digigit semut. Dia menyebut masyarakat tidak perlu khawatir karena prosesnya sederhana.
“Kayak di, apa, digigit semut lah. Tik. Gitu aja, udah,” kata Jokowi saat membagikan bantuan modal kerja (BMK) kepada para pedagang mikro dan kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 18 Desember 2020.
Pemerintah telah melibatkan seluruh instansi untuk memastikan vaksin ini aman. Salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu ada pula Kementerian Agama.
MUI dan Kemenag juga telah memantau proses pembuatan vaksin, bahkan mengecek langsung pada pabriknya. MUI nanti akan mengeluarkan kehalalan vaksi tersebut.
Jokowi memastikan dirinya siap menjadi orang pertama yang divaksin. Ini untuk meyakinkan bahwa vaksin itu memang aman. “Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya pertama kali untuk menunjukan bahwa divaksin itu tidak apa-apa, sehingga kalau semua nanti divaksin ya artinya kita kembali normal lagi,” tuturnya.