Kasus terbaru yang menyeret Mochammad Afifuddin berkaitan dengan sanksi peringatan keras dari DKPP atas penggunaan jet pribadi sebanyak 59 kali selama tahapan Pemilu 2024 dengan nilai belanja yang disebut mencapai sekitar Rp90 miliar; Perkara ini menjadi pelajaran untuk memperkuat tata kelola KPU, sementara KPK menyatakan tengah mempelajari putusan dan fakta persidangan etik untuk menelaah laporan dugaan korupsi terkait penyewaan private jet tersebut.
Secara keseluruhan, karier politik Mochammad Afifuddin Ketua KPU menunjukkan perkembangan yang konsisten dari aktivisme mahasiswa menuju jabatan strategis di lembaga negara. Jejak pengalamannya di bidang pemantauan, pengawasan, hingga penyelenggaraan pemilu menjadi landasan kuat dalam menjalankan peran sebagai Ketua KPU RI periode 2024–2027.