Kemudian untuk Hanjaya, berdasarkan informasi yang dihimpun merupakan pemilik PT Prambanan Bizland Indonesia. Perusahaan yang dimilikinya tersebut bergerak di bidang developer properti dan berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.
Seperti diketahui, Nurhadi serta Rezky ditangkap KPK di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020) setelah keduanya masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 11 Februari 2020. Alasan KPK memasukkan mereka ke dalam DPO karena tiga kali mangkir alias tidak memenuhi pangggilan pemeriksaan.
Nurhadi dan Rezky ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dan gratifikasi senilai Rp46 miliar terkait pengurusan sejumlah perkara di MA. Sementara itu, Hiendra ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.