JAKARTA, iNews.id - Keluarga dan pengacara kepala cabang bank BUMN, MIP menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/10/2025), bertepatan dua bulan kasus penculikan dan pembunuhan. Mereka meminta polisi menerapkan pasal dugaan pembunuhan dalam kasus yang menewaskan MIP.
"Persis dua bulan yang lalu kasus ini, kami bersama keluarga, kita tetap menuntut meminta untuk dikenakan pasal pembunuhan, yang tertinggi ya pembunuhan berencana, yaitu 340 KUHP," ujar pengacara keluarga MIP, Boyamin Saiman kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).
Boyamin menjelaskan alasan agar para pelaku yang terlibat dikenakan pasal tentang pembunuhan. Pasalnya, keluarga tidak menerima jika kasus yang dialami korban itu hanya penculikan biasa.
Dia mencontohkan, kasus penculikan itu sebagaimana yang terjadi belum lama ini, yakni penculikan terhadap sejumlah orang di Tangerang Selatan, yang mana para korbannya tetap selamat.
Lebih jauh, ada tiga orang yang sempat membujuk korban, hanya saja mereka malah dijadikan sebagai saksi, tidak ditetapkan sebagai tersangka.
"Bahkan, ada satu dari tiga orang yang membujuk itu ternyata pernah dihukum (penjara) sebelumnya dan mengatakan pada akan jadi kaya raya lagi, ternyata baru ketahuan oh menjadi bagian sindikat merencana pembobolan bank. Jadi setidaknya dia harus dikenakan percobaan pembobolan bank," kata dia.