JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergerak cepat dalam menangani gangguan pelayanan dokter jantung anak di RSCM. Solusi yang diberikan adalah penambahan kuota pelayanan.
Disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenkes Publik Aji Muhawarman, pihaknya tak menampik bahwa ada gangguan pelayanan kardiologi anak di RSCM.
Namun, Kemenkes menilai poliklinik rawat jalan dan tindakan medis kardiologi anak tetap berjalan baik. Agar bekerja optimal, kuota pelayanan telah ditambah.
"Untuk memastikan pelayanan optimal, RSCM telah menyediakan 4 dokter penanggung jawab pasien (DPJP) kardiologi anak dengan menambah kuota pelayanan untuk masing-masing DPJP," kata Aji saat dihubungi iNews.id, Kamis (28/8/2025).
Disampaikan juga bahwa RSCM telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh pasien tanpa mengurangi mutu maupun akses pelayanan.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pelayanan intervensi jantung anak di RSCM terganggu akibat mutasi mendadak dokter Piprim Basarah Yanuarso. Hal ini disampaikan Ketua Divisi Kardiologi Anak RSCM Prof Mulyadi.
Prof Mulyadi juga menerangkan bahwa saat ini hanya tersisa empat dokter jantung anak untuk menangani pasien. Menurutnya, jumlah tersebut kurang karena jumlah pasiennya banyak. Akibatnya, pelayanan terhadap pasien akan semakin lama.