Ketika bercerita, air mata Sepiati tampak turun deras menyentuh pipinya. Risma lantas menepuk pundak wanita berusia 47 tahun tersebut. "Wes saiki bukaen. Buka. Wes ra usah nangis. (Sudah sekarang buka topengnya. Enggak usah menangis)," tutur Mensos.
Risma lalu menawari Sepiati pekerjaan yakni menjadi penyapu jalanan. Menurut dia, bekerja sebagai tukang sapu jalan memiliki gaji yang lumayan ketimbang menjadi penari topeng.
Tak hanya ditawari pekerjaan, Risma turut meminta Sepiati pindah ke rumah susun. Biaya yang akan dia keluarkan jauh lebih murah.
"Kowe pindah rumah susun yo. Tak golekno. Timbang ane mbayar pitu seket. Enak pitung puluh ewu thok. Gelem. (Kamu pindah rumah susun ya. Saya Carikan, daripada membayar Rp750.000, lebih baik ke rumah susun hanya membayar Rp70.000),?" ungkapnya.