JAKARTA, iNews.id - Komisi IV DPR mengapresiasi capaian strategis sektor pangan pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu indikator yang disorot yakni upaya menekan impor beras.
Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto menegaskan capaian ini merupakan hasil konsistensi kebijakan pemerintah yang menetapkan swasembada pangan, khususnya beras, jagung, dan komoditas strategis sebagai prioritas nasional sejak Oktober 2024.
”Pemerintahan tahun pertama Bapak Presiden Prabowo Subianto sejak dilantik 20 Oktober 2024, telah memperlihatkan keseriusannya dalam bidang swasembada pangan. Kita mengapresiasi banyak langkah yang telah dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo,” kata Titiek, dikutip Sabtu (15/11/2025).
Dia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut pemerintah dapat menghentikan impor beras sepenuhnya pada 2025. Menurut Titiek, upaya ini merupakan pencapaian penting mengingat impor beras kumulatif pada 2023-2024 mencapai lebih dari 7,5 juta ton.
“Langkah ini memberikan dampak ekonomi, sosial, ketahanan nasional, serta lingkungan yang terukur dan signifikan,” ujar legislator Gerindra itu.
Berdasarkan laporan resmi BPS, kata dia, produksi beras Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, meningkat 4,15 juta ton atau 13,54 persen dibandingkan 2024.