“Jika ditemukan bukti baru yang mengarah pada pihak lain, maka status tersangka akan ditetapkan sesuai prosedur hukum,” katanya.
Proyek renovasi ini telah menjadi sorotan sejak awal 2023 lalu karena diduga sarat penyimpangan. Penyidik kini terus mendalami aliran dana dan proses lelang yang melibatkan pihak rekanan dan pejabat RSUD.
Sebelumnya, AF dan ID ditahan setelah penyidik menyatakan telah memiliki dua alat bukti yang cukup kuat. Pemeriksaan keduanya berlangsung selama lebih dari 8 jam sebelum dilakukan penahanan resmi pada Selasa malam.
Sementara itu, sejumlah pejabat publik dan tim ahli juga telah diperiksa. Penyidik menekankan pentingnya transparansi dan penegakan hukum dalam pengelolaan proyek daerah.