"Kami tetap meminta beliau untuk segera menyerahkan diri. Siang ini kami berkoordinasi dengan Kemenkumham. KPK akan tetap mencari dan segera masukkan namanya ke DPO bila tak segera menyerahkan diri," ujarnya.
Sementara Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh menjelaskan bahwa sampai sekarang belum ada permintaan pelarangan ke luar negeri terhadap Harun Masiku. "Belum ada (permintaan pelarangan)," katanya.
BACA JUGA: KPU Sebut PAW Harun Masiku Ditandatangani Ketum dan Sekjen, Ini Penjelasan Puan Maharani
KPK pada Kamis (9/1/2020) menetapkan empat tersangka terkait tindak pidana korupsi suap PAW caleg PDIP. Komisioner KPU Wahyu Setiawan (WSE) dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu atau orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina (ATF) ditetapkan sebagai tersangka penerima. Sedangkan Harun Masiku dan Saeful (SAE) dari unsur swasta ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Saeful diketahui merupakan staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Diketahui, Wahyu meminta dana operasional Rp900 juta untuk membantu Harun menjadi anggota DPR RI menggantikan caleg DPR terpilih dari Fraksi PDIP dapil Sumatera Selatan I Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, Wahyu menerima Rp600 juta.