KPK Setor Uang Pengganti Tubagus Chaeri Wardana Rp58 Miliar ke Kas Negara

Ariedwi Satrio
KPK setorkan uang ke kas negara. (Foto: Ilustrasi/iNews.id).

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) total telah menyetorkan uang pengganti dari terpidana kasus korupsi, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan ke kas negara sebesar Rp58 miliar. Penyetoran uang pengganti dari adik kandung mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah tersebut diharapkan bisa membantu memulihkan keuangan negara.

"Jaksa eksekutor Josep Wisnu Sigit dan Leo Sukoto Manalu, melalui biro keuangan KPK telah melakukan lenyetoran ke kas negara uang total Rp58 miliar dari kewajiban pembayaran uang pengganti yang dijatuhkan oleh majelis hakim atasnama terpidana Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Jumat (8/4/2022).

Uang pengganti Rp58 miliar tersebut, kata Ali, salah satunya dari hasil penyitaan barang bukti milik Wawan oleh tim KPK. Tim KPK sempat menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp36,7 miliar. 

"Upaya aset recovery ini KPK lakukan melalui penyitaan uang barang bukti sebesar Rp36,7 miliar," terangnya.

Selain itu, ditambahkan Ali, ada kesadaran pribadi dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan untuk melakukan penyetoran ke rekening penampungan KPK sebesar Rp21,4 miliar. Dana tersebut sebagai pelunasan dari total kewajiban uang pengganti sebesar Rp58 miliar sebagaimana putusan pengadilan. 

"Penagihan pembayaran uang pengganti terhadap para narapidana korupsi tetap menjadi salah satu target yang dilakukan KPK agar pemasukan untuk kas negara lebih maksimal," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, KPK sempat menyita barang bukti berupa uang tunai senilai Rp36,7 miliar milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Uang itu disita berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 1957 K/Pid.Sus/2021 tanggal 12 Juli 2020 yang telah berkekuatan hukum tetap alias inkrah.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
21 jam lalu

KPK Tetapkan Eks Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Tersangka Kasus Suap RPTKA

Nasional
2 hari lalu

PDIP soal Polemik Proyek Whoosh: Kalau Terbukti Korupsi Harus Ditindak

Nasional
2 hari lalu

Kasus SYL, KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono di Lapas Sukamiskin

Nasional
2 hari lalu

Kemenhaj Gandeng KPK dan Kejagung Awasi Haji 2026, Cegah Praktik Lancung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal