Hari Minggu pun tiba. Pertemuan itu diakui Ndputriw bukan mencari solusi atas apa yang terjadi pada anaknya, pun 3 korban lain. Namun, musyawarah yang seharusnya diisi penyelesaian masalah, malah diisi edukasi.
"Mohon maaf, tanpa bermaksud menyudutkan pihak manapun, tapi saya butuh solusi bukan edukasi," ujar Ndputriw.
Hingga akhirnya, mom influencer itu bersama satu korban lainnya memutuskan untuk ke Polres Metro Bekasi Kota di hari Minggu, usai musyawarah dilakukan. Namun sayangnya, setelah itu mereka diarahkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi untuk tindak lanjut, tapi ternyata dinas PPPA hanya berfokus pada penyembuhan konseling korban.
"Dalam kasus ini, karena pelaku juga di bawah umur, jadi mereka hanya bisa kasih konseling saja. Puas? Tentu tidak. Anakku sampai trauma untuk ibadah dan pelaku cuma dapat konseling yang sama dengan anakku? Bahkan, ketika ditanya di sekolah kenapa dia (terduga pelaku) tega begitu ke anakku, dengan entengnya dia bilang 'enak'. Hancur banget hatiku dengarnya," papar Ndputriw.
Pada akhirnya, Senin lalu (2/6/2025) Ndputriw dibantu dengan rekannya membuat laporan tentang kasus ini. Meski, pihak PPPA tetap menjelaskan kalau akan sulit, karena kembali lagi terduga pelaku berusia di bawah 12 tahun.
"Bahkan, ada salah satu pihak dinas yang bilang, 'Ibu ini mah masih ringan. Di Man***ri ada anak yang menggorok leher ibunya namun tetap dikembalikan ke pihak keluarga'," ungkap Ndputriw.