JAKARTA, iNews.id – Kuasa hukum Eggi Sudjana, Pitra Romadoni, tidak terima atas penetapan tersangka kliennya oleh polisi. Dia menilai penetapan status hukum tokoh Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu terkesan dipaksakan.
“Saya sangat kecewa dengan pihak Polda Metro Jaya yang begitu cepat menetapkan Saudara Eggi sebagai tersangka,” kata Pitra di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Dia mengaku kecewa lantaran sejak awal sudah mengajukan nota protes dan keberatan terhadap pemeriksaan Eggi. Pasalnya, terdapat beberapa hal yang dinilai tidak sesuai prosedur oleh tim kuasa hukum Eggi.
Pada pemanggilan pertama, kata dia, langsung ada surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP). “Artinya, langsung dimulai penyidikan. Seharusnya ketentuan sesuai dengan KUHP harus ada wawancara dulu, undangan dulu, atau pun klarifikasi,” ujar Pitra.
Dia menuturkan, selain tidak ada undangan wawancara atau klarifikasi, Polda Metro Jaya langsung mengeluarkan SPDP yang selanjutnya dikirim ke Jaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan. “Kemudian, tadi malam kami mendapatkan informasi ditetapkan sebagai tersangka untuk hadir Senin 13 Mei 2019,” ucapnya.