Tidak ketinggalan Kopi Pokko, yang merupakan produk kopi kemasan jenis arabika yang ditanam langsung di kebun-kebun kopi rumah warga dan di-roasting dengan alat tradisional, sehingga memiliki cita rasa yang khas.
Menparekraf mengatakan, dengan berbagai potensi tersebut, Desa Wisata Kole Sawangan sangat layak untuk menjadi destinasi unggulan.
"Oleh karena itu, kami akan menggagas bersama dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, tahun depan satu event internasional yang menandakan perjalanan kembali Toraja sebagai destinasi unggulan kedua setelah Bali," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga Uno menyerahkan bantuan mesin pemotong bambu bagi Desa Wisata Kole Sawangan untuk nantinya dapat digunakan masyarakat dalam meningkatkan produk ekonomi kreatif, khususnya produk anyaman bambu.
"Anyaman bambu dari Desa Wisata Kole Sawangan ini banyak peminatnya. Oleh karena itu kita gerak cepat, hadir dengan solusi dan fasilitasi mesin pemotong bambu, mesin pemroses kerajinan bambu. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa minggu ke depan sudah bisa terpasang dan membantu proses produksi sehingga bisa meningkatkan penghasilan dan pendapatan bagi masyarakat desa Kole Sawangan," kata Sandiaga.