Melalui Tongkonan tersebut, wisatawan akan mendapatkan gambaran kesahajaan masyarakat Toraja yang sangat menghormati budaya luhur.
Selain sebagai tempat tinggal, Tongkonan juga memiliki peranan kuat sebagai tempat rumpun keluarga dalam melaksanakan upacara-upacara yang berkaitan dengan sistem kepercayaan, sistem kekerabatan, dan sistem kemasyarakatan.
Di bagian depan Tongkonan, wisatawan bisa melihat deretan tanduk kerbau yang terpajang. Tanduk kerbau tersebut merupakan simbol bahwa pemilik rumah adalah tuan yang sudah melakukan upacara rambu solo', yaitu sebuah upacara pemakaman secara adat atau pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.
Di halaman depan Tongkonan, wisatawan akan disuguhkan kerajinan tenun dan manik-manik yang dikerjakan para wanita. Wisatawan akan jamak melihat hal ini karena Desa Wisata Kole Sawangan memang merupakan salah satu sentra kerajinan dan ekonomi kreatif.
Selain kain tenun dan manik-manik, masyarakat di dalamnya juga mengembangkan kerajinan anyaman bambu seperti keranjang, nampan, tas, serta alat rumah tangga lainnya.