JAKARTA, iNews.id - Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyerukan kepada Umat Katolik untuk turut mewujudkan pilkada bersih dan bermartabat. Umat juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah potensi penularan Covid-19.
Seruan moral ini disampaikan Komisi Kerawam KWI menjelang perhelatan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020. Pilkada digelar di 270 daerah, meliputi 9 provinsi, 34 kota, dan 224 kabupaten. Pesta demokrasi menjadi perhatian khusus karena berlangsung di tengah pandemi.
“Oleh karena itu, dalam rangka pilkada tersebut Komisi Kerasulan Awam KWI ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama, Umat Katolik sebagai pemilih hendaknya menggunakan hak politiknya secara benar, bijak, dan cerdas. Memahami tata cara pemungutan suara di tengah pandemi Covid-19, mengenal calon kepala daerah yang akan dipilih, dan menentukan pilihan berdasarkan hati nuranim,” tutur Sekretaris Komisi Kerawam KWI Rm Pc Siswantoko Pr, Jumat (4/12/2020).
Kedua, Umat Katolik diharapkan mematuhi Protokol Kesehatan, lebih-lebih saat memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Memakai masker yang benar, menjaga jarak aman saat bertemu dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir atau dengan hand sanitizer.
Umat Katolik, kata dia, hendaknya juga menolak segala bentuk permainan politik kotor seperti politisasi SARA dan bantuan sosial, politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, dan ajakan untuk melakukan tindak kekerasan, yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur demokrasi.
Keempat, Umat Katolik memilih calon kepala daerah yang berjiwa Pancasilais, artinya mereka memiliki wawasan kebangsaan yang memadai, menerima pluralisme, berlaku adil terhadap semua agama, suku, dan golongan.
“Di samping itu, para calon kepala daerah itu mempunyai keberanian untuk melawan berbagai bentuk ekstrimisme, premanisme, dan intoleransi yang sering membuat kehidupan masyarakat semakin berat,” ucapnya.