Luhut Sebut OTT Kampungan, KPK Ungkap Keberhasilan Sita Aset Rp1,8 Triliun

Nur Khabibi
Jubir KPK Tessa Mahardika menyebut OTT berhasil mengamankan aset senilai Rp1,8 triliun (Foto: Aldi Chandra)

Menurut Tessa, peningkatan pemulihan aset ini menunjukkan bahwa anggaran yang diberikan kepada KPK telah digunakan secara efektif untuk penyelamatan aset negara. 

"Sehingga anggaran yang diberikan ke KPK dengan asset recovery atau penyelamatan aset ini lebih bermanfaat," katanya.

Sebelumnya, Luhut menyebut OTT yang dilakukan KPK merupakan tindakan yang dianggapnya kampungan. Dia menyarankan opsi lain yang lebih efisien dalam melawan korupsi, seperti sistem digitalisasi aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara).

"Jadi ada KPK marah, saya bilang OTT kampungan, memang kampungan, karena kita sendiri yang buat kampungan," kata Luhut di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Luhut percaya dengan adanya Simbara, semua aktivitas pertambangan dapat dipantau dalam satu sistem, sehingga tindakan korupsi di sektor minerba bisa dicegah. 

"Saya percaya dengan ini dilakukan efisiensi akan semakin tinggi, korupsi juga akan dibuat tak bisa. Karena apa? Anda deal dengan mesin," ujar Luhut.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Perdana Bahas Ijazah Jokowi: Ini soal Integritas

Nasional
10 jam lalu

KPK Dalami Aliran Dana hingga Total Kerugian Negara Korupsi Haji saat Periksa Eks Menag Yaqut

Nasional
13 jam lalu

Eks Menag Yaqut Rampung Diperiksa KPK: Izin Lewat Ya

Nasional
16 jam lalu

Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Meninggal Dunia, KPK Hentikan Penyidikan Kasus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal