Dia juga menuturkan bahwa Nabi Muhammad pernah mendirikan sebuah negara yakni Madinah al-Munawwarah. Dimana negara tersebut adalah negara berperadaban, menghargai perbedaan.
"Ketika orang-orang takut saat Nabi Muhammad mendakwahkan Islam, Nabi Muhammad mengatakan Innama Bu'istu liddini al-hanifiyah al-samhah; saya diutus bukan untuk mengislamkan orang Yahudi, bukan untuk mengislamkan orang Nasrani, bukan untuk mengislamkan orang Majusi, tapi saya diutus ke muka bumi ini untuk membawa agaman yang lurus tetapi toleran, tidak memaksa, tidak menyalah-nyalahkan orang lain karena berbeda," ujarnya.
Mahfud mengajak semua elemen masyarakat untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia secara bersama-sama. Dia mengajak tidak perlu saling membenci antara satu dengan yang lain.
"Konsep kebersamaan dalam negara kebangsaan yang kita beri nama Indonesia, yang menurut ormas-ormas besar seperti Muhammadiyah, NU dan lain-lain disebut dengan konsep Islam Wasathiah. Mari bersama bangun bangsa dan negara ini berdasarkan sikap toleran terhadap perbedaan. Kita merdeka karena bersatu di dalam perbedaan dan akan maju karena bersatu," katanya.