Dia juga menceritakan perjalanan hingga menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Semula, dia mengaku tidak melakukan langkah politik apapun selain bersilaturahmi ke pesantren dan perguruan tinggi selaku Menko Polhukam.
"Karena saya sadar kalau bicara uang atau dana tidak memiliki. Saya hanya melakukan itu (silaturahmi)," katanya.
Hingga suatu saat, kata Mahfud, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memanggilnya. Sebelumnya Megawati sudah rapat dengan pimpinan tiga partai yaitu Perindo, Hanura, dan PPP.
"Pada 17 Oktober (2023) sore. Ibu Mega menyampaikan, kami PDI Perjuangan atas persetujuan partai koalisi mendukung saya untuk maju," kata dia.