Sebelumnya, Mahfud menyebut BPN Prabowo-Sandi sedang emosional sehingga menolak membawa dugaan kecurangan Pilpres ke MK. Ia menduga ada provokator yang membisiki orang-orang di BPN untuk tak mempercayai MK. Namun, ia memperkirakan jumlahnya tak banyak sehingga tak akan mempengaruhi mereka.
"Siapa bilang tidak dipercaya, MK dipercaya rakyat. Yang tak percaya kan provokator, yang sedikit jumlahnya atau orang yang sedang emosional dan jumlahnya sedikit. Kalau misal tak ke MK, ya selesai," kata Mahfud usai melakukan pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Menurut dia, bila BPN enggan membawa permasalahan kecurangan pemilu ke MK, maka secara otomatis menerima hasil Pemilu 2019.
"Kalau tak mau ke MK secara hukum selesai tanggal 25 Mei dan tak ada jalan lain yang bisa ditempuh kecuali hukum. Misalnya saat ditetapkan mereka tak daang, tak mau tanda tangan berita acara ya selesai pemilu, hukumnya selesai tak ada masalah," ujarnya.