Contoh Majas Pertentangan
-Miskin, kaya, cantik, buruk sama saja di mata Tuhan (Majas Antitesis)
-Rati merasa bodoh di tengah orang-orang pintar (Majas Paradoks)
-Keringatnya menganak sungai (Majas Hiperbola)
-Terimalah kado tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku (Majas Litotes)
-Ternyata selama ini Bandung Bondowoso dan Sangkuriang berteman di Facebook (Majas Anakronisme)
Majas Penegasan
-Anda adalah kaum terdidik yang menjunjung kesantunan. Sikap tidak sopan anda di tempat ini telah membuat warga resah (Majas Apofasis)
-Siswa, karyawan, guru, dan kepala sekolah menyelesaikan masalah ini (Majas Klimaks)
-Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke-62 (Majas Antiklimaks)
-Tidakkah bus itu harus memutar arahnya terlebih dahulu? (Majas Retorisme)
-Pernah dijumpai, pembual yang merasa dirinya pendiam, dan pendiam merasa dirinya seorang pembual.
Majas Sindiran
-Cepat benar kau datang sehingga para undangan telah lama meninggalkan tempat ini (Majas Ironi)
-Merdu sekali suaramu, sampai-sampai memecahkan gendang telingaku (Majas Sinisme)
-Putih benar wajahmu, sampai bisa disendoki bedaknya (Majas Sarkasme)
-Apa kau tidak memiliki baju yang lain? Tiap kali kita pergi kau mengenakan kostum yang sama (Majas Satire)
-Kau tak usah takut. Anggap saja penonton yang ada di sana seperti rumput-rumput yang bergoyang diterpa angin (Majas Innuendo)
Itulah tadi penjelasan tentang majas lengkap dengan pengertian, jenis, hingga contohnya. Sekarang sudah paham kan apa itu majas? Selamat belajar!