Kabar bohong itu menyebar melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) dan jejaring media sosial Facebook. Dalam unggahan itu disebutkan terdapat ratusan bayi yang ditawarkan untuk diadopsi.
“Assalamualaikum... Siapa tahu ada keluarga yang mau adopsi anak dari Palu, ada 100 lebih anak bayi di tempat penampungan di Antang, korban gempa Palu yang sudah tidak ada orangtuanya. Ibu Ilmi 081343538888,” tulis dalam pesan berantai tersebut.
Ratih meminta masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola informasi yang diterima. Dengan demikian masyarakat tidak mudah termakan informasi bohong disebarkan orang-orang tidak bertanggung jawab, terutama di jejaring media sosial.
“Masyarakat harus cerdas dalam mengantisipasi berita-berita, kalaupun betul ada adopsi bayi, informasi tersebut pastinya akan dikeluarkan oleh kementerian terkait sehingga menunjukan bahwa informasi tersebut dan prosesnya sah,” kata Caleg DPR Dapil Jawa Tengah 7 ini.