JAKARTA, iNews.id - Presiden ke-5 Republik Indonesia dan juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Megawati Soekarnoputri, meresmikan dan menandatangani prasasti Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jakarta Barat. Di Pusat Studi itu juga terdapat pameran tetap Presiden pertama RI Ir. Sukarno.
Pusat Studi Arsip Presiden Pertama RI Ir. Sukarno terdiri atas empat hall yang menampilkan pameran tetap arsip Sukarno sebagai Bapak Bangsa Indonesia, yaitu:
• Hall 1 Aku Indonesia (kisah Sukarno dari lahir hingga berpulang)
• Hall 2 Jalan Politik (perjuangan dan dedikasi politik)
• Hall 3 Patron Budaya (estetika dan peradaban)
• Hall 4 Kesejahteraan dan Kerakyatan (ekonomi dan kemandirian)
Pada peresmian ini, Megawati menceritakan pengalamannya saat menjadi delegasi termuda dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) I di Beograd.
"Pada saat itu umur saya 14 tahun. Saya diperbolehkan untuk jalan-jalan oleh Bapak (Presiden Ir. Sukarno), asalkan tetap memperhatikan pidato pada KTT GNB I di Beograd," katanya.
Saat ini arsip KTT GNB I di Beograd telah ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World (MoW). “Karena arsip tersebut sudah menjadi MoW, maka semua orang boleh menggunakan pidato tersebut sebagai pembelajaran,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Megawati juga memberikan pembinaan ideologi kepada setingkat Menteri, Kepala LPNK dan pejabat pimpinan tinggi perwakilan kementerian/lembaga, Sekretaris Daerah 38 provinsi, perwakilan perguruan tinggi negeri dan partai politik.