Melihat Proyek Pembangunan Menara BTS BAKTI Kominfo yang Bikin Johnny G Plate Diperiksa

Achmad Al Fiqri
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate bakal diperiksa Kejagung terkait dugaan kasus korupsi penyediaan menara BTS BAKTI Kominfo. (Foto: MPI/Ikhsan Permana SP)

JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bakal memeriksa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate terkait dugaan kasus tidak pidana korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo. Johnny akan diperiksa Kamis (9/2/2023) besok.

"Rencana Kamis kami panggil Menteri Kominfo," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi, Rabu (8/2/2023).

Surat pemanggilan pemeriksaan terhadap Johnny telah dilayangkan Kejagung pada awal pekan ini. Pemanggilan kali ini merupakan pertama kalinya dalam kasus tersebut. Lalu seperti apa proyek pembangunan tower BTS yang memakan anggaran triliunan rupiah itu?

Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo sejatinya digagas pada 2021. Proyek tersebut ditargetkan dapat membangun 7.904 tower BTS 4G di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Untuk merealisasikan proyek itu, BAKTI Kominfo membagi dua fase pengerjaan pembangunan BTS 4G. Untuk fase pertama, pembangunan dilakukan sebanyak 4.200 unit BTS pada 2021. Sementara fase kedua ditargetkan 3.704 tower dibangun pada 2022.

Dalam merealisasikan 4.200 tower BTS 4G, BAKTI Kominfo membagi lima paket pengerjaan. Paket 1 dan 2 dikerjakan oleh konsorsium PT Fiberhome, PT Telkom Infra, dan Multi Trans Data. Dilansir dari laman Kementerian Kominfo, nilai kontrak Paket 1 dan Paket 2 sebesar Rp9,5 triliun. Kontrak itu diteken pada 29 Januari 2021.

“Sedangkan saat ini, kita akan menyaksikan penandatanganan kontrak Paket 3, 4, dan 5 oleh konsorsium PT Aplikanusa Lintasarta, Huawei, dan PT SEI untuk Paket 3, serta IBS dan ZTE untuk Paket 4 dan Paket 5 dengan total nilai kontrak Rp18,8 triliun,” kata Menteri Johnny dilansir dari situs Kementerian Kominfo.

Hanya saja, pembangunan fase pertama tak mencapai target yang ditetapkan yakni Maret 2022. Pada fase pertama, BAKTI Kominfo baru mengerjakan pembangunan tower BTS 4G di 1.679 titik yang terintegrasi sehingga terjadi backlog pada 2.521 titik.

Rinciannya 13,7 persen dalam tahap instalasi, 9,7 persen siap untuk instalasi, dan 76,6 persen titik belum siap untuk dilakukan instalasi. Fase pertama akhirnya diperpanjang hingga September 2022 tetapi tidak ada perkembangan signifikan. 

Mantan Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif berdalih tak tercapainya target pembangunan itu diakibatkan lantaran sulitnya menjangkau lokasi proyek tower BTS 4G. Anang Latif diketahui kini berstatus sebagai tersangka.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Heboh Kayu Gelondongan, Kejagung Siap Usut Dugaan Pembalakan Liar di Balik Bencana Sumatera

Nasional
4 hari lalu

Kejagung Cabut Pencekalan Bos Djarum terkait Kasus Pajak, Kenapa?

Nasional
7 hari lalu

Purbaya Singgung Tax Amnesty usai Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo Diperiksa Kejagung

Nasional
7 hari lalu

Legal Conference 2025: Pelindo dan Kejaksaan Kolaborasi Perkuat Tata Kelola

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal