Dia menuturkan, upaya akselerasi pembelajaran tatap muka, pendidik dan tenaga kependidikan merupakan pihak yang membutuhkan perlindungan. Menurutnya, Indonesia merupakan satu di antara empat negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang belum melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh. Sementara 23 negara lainnya sudah melakukan pembelajaran tatap muka.
“Jadi bukan pada saat pembelajaran tatap muka di dalam ruang kelas, melainkan transmisi pada anak lebih banyak terjadi pada aktivitas sosial di luar ruang kelas,” ucapnya.