”Polisi buka dong siapa user ini. Jangan hanya Vanessa saja yang dikejar. Siapa ini laki-laki, buka dong,” kata dia, berapi-api.
”Kalau disebut ada transaksi 9 kali. Buka, siapa yang makai? Siapa itu? Jangan Vanessa saja yang dikejar terus. Keadilannya di mana?” ujarnya.
Vanessa ditangkap penyidik Polda Jatim di sebuah hotel Surabaya, Sabtu (5/1/2019). Menurut polisi, Vanessa disebut sedang melayani seorang pelanggan melalui perantara Siska dan TN alias Tentri.
Berdasarkan pengembangan penyidikan, Vanessa ditetapkan sebagai tersangka kasus prostitusi online. Dia dijerat dengan Pasal 27 ayat 1 UU ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar.