Marsudin dan Wahyu ikut terjaring dalam OTT KPK di PN Medan, Selasa lalu. Akan tetapi, keduanya kemudian dilepaskan KPK karena tidak cukup bukti untuk menjadikan mereka sebagai tersangka.
Sementara itu, Hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi di PN Medan Merry Purba, hakim PN Medan Sontan Merauke, dan dua panitera pengganti yaitu Oloan Sirait dan Elpandi dinyatakan KPK sebagai tersangka untuk kasus suap di PN Medan.
“Selama yang bersangkutan (Marsudin dan Wahyu) menjalani pemeriksaan, ada pelaksana tugas yang akan menggantikan, karena jabatan pimpinan PN tidak boleh kosong,” ucap Suhadi.
Dia menuturkan, jika hasil pemeriksaan Bawas MA dan KY menyatakan Marsudin dan Wahyu tidak bersalah, nama keduanya akan direhabilitasi dan jabatan mereka akan dikembalikan.