Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia memperkirakan pembiayaan proyek Giant Sea Wall memang tidak murah. Hal ini menimbang medan konstruksi yang dikerjakan berada di pinggir laut, serta pertimbangan studi dan kajian lingkungan yang tidak sebentar.
Bob memproyeksikan, pembangunan Giant Sea Wall Jakarta-Gresik membutuhkan biaya sekitar Rp1.750 triliun. Angka kasar tersebut didapatkan dengan mengalikan kebutuhan biaya pembangunan tanggul per kilometer dengan jarak dari Jakarta ke Gresik.
Dia menuturkan, Kementerian PUPR sudah melakukan kajian terkait pembangunan Giant Sea Wall Banten-Ancol sepanjang 21 km dengan kebutuhan biaya sekitar Rp53 triliun. Studi pembangunan Giant Sea Wall Banten-Ancol ini sudah rampung dikerjakan oleh Belanda dan Korea beberapa waktu lalu.
Maka, jika dihitung didapatkan angka sekitar Rp2,5 triliun per kilometer untuk membangun Giant Sea Wall di Banten-Ancol. Oleh karena itu dengan jarak Jakarta-Gresik sekitar 700 km, maka diperlukan anggaran sekitar Rp1.750 triliun untuk merampungkan proyek tersebut.
"Jadi pembangunan tanggul itu ada 2 tahap kalau untuk yang Banten-Ancol. Tahap pertama itu tanggul terbuka atau tanpa pintu, itu butuh Rp53 triliun untuk 21 km. Jadi kalau mau dihitung (per kilometer) itu tinggal dibagi saja Rp53 triliun dengan 21 km," ujar Bob saat dihubungi iNews.id, Senin (23/9/2024) lalu.