JAKARTA, iNews.id - Pakar hukum tata negara Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera, Bivitri Susanti mengaku senang jika ada anak muda yang berani mencalonkan dirinya sebagai pemimpin. Namun harus memiliki kemampuan yang mumpuni.
Dia kemudian mencontohkan para aktivis dan mahasiswa yang harus menjalani kaderisasi di organisasi masing-masing, tidak serta merta melenggang begitu saja.
"Kan sekarang kalau saya mempermasalahkan politik dinasti, saya ngga mempersoalkan umur, saya seneng banget kalau ada (anak) muda bisa maju," kata Bivitri kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).
"Yang jadi soal adalah karbitan atau tidak, ini kan temen-temen aktivis semua paham, temen temen mau jadi kader aja harus latihan dulu, kalau HMI ada LK 1, LK 2, ya masa 'crut' langsung jadi politisi," sambungnya.
Dia juga menilai, seharusnya calon legislatif (caleg) juga merupakan orang yang sudah tiga tahun menjadi kader partai.