Dengan demikian dia meminta agar seluruh pihak baik masyarakat maupun pihak pesantren bersama-sama berusaha mewujudkan pesantren yang nyaman dan ramah anak. Jika ada masalah, hendaknya semua diselesaikan secara baik-baik.
Dia menegaskan kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pengelola pesantren agar waspada dan terus melakukan komunikasi terbuka dua arah dengan wali santri. Hal ini agar kasus tersebut tidak terulang.
"Sebab kasus kematian santri sangat jarang terjadi di lingkungan pesantren," tuturnya.