JAKARTA, iNews.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi penetapan tersangka Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penetapan tersangka ini diklaim mengonfirmasi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa partai berlambang banteng itu bakal diawut-awut menjelang kongres pada 2025 mendatang.
"Peristiwa ini mengonfirmasi apa yang disampaikan oleh ibu ketua umum pada tanggal 12 Desember, bahwa partai akan diawut-awut pada rencana kongres nanti. Jadi ini sebenarnya penegasan," kata Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komaruddin Watubun dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (24/12/2024) malam.
Oleh karenanya, kata dia, PDIP semakin yakin akan ada berbagai terpaan yang mencoba mengacak-acak partainya jelang kongres pada tahun depan. Hal itu terlihat salah satunya lewat penetapan tersangka Hasto.
"Jadi penetapan tersangka hari ini semakin mengukuhkan keyakinan kami bagian dari membenarkan apa yang disampaikan oleh ibu ketua umum," ujarnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Hasto ditetapkan sebagai tersangka suap dan perintangan penyidikan.
Hasto diduga bersama Harun Masiku menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Suap itu diberikan agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR 2019-2024 menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.