Pejabat Kementan Pernah Diancam Bakal Dicopot gegara Terlambat Setoran ke SYL

Nur Khabibi
Sidang Syahrul Yasin Limpo (foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengaku pernah mendapatkan ancaman tidak langsung dari Syahrul Yasin Limpo (SYL). Suwandi diancam dinonjobkan karena terlambat menyetorkan permintaan SYL. 

Hal itu dia sampaikan saat menjadi saksi sidang kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan. Rabu (5/5/2024). Awalnya, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan kepada saksi perihal peringatan yang disampaikan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono. 

"Saat itu momentumnya dalam konteks apa? Kok tiba-tiba diberi peringatan?" tanya Jaksa.

"Terkait dengan urunan Pak, karena kami sulit, ditagih-ditagih terus Pak, permintaan itu tadi Pak ada risikonya," kata Suwandi.

"Jadi saudara belum memenuhi saat itu?," tanya Jaksa lagi. "Ya sulit Pak, kadang bisa, kadang nggak, berat Pak," jawab Suwandi. 

Jaksa kemudian membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Suwandi nomor 30.

"Bahwa saya pernah memperoleh ancaman tidak langsung dari SYL, melalui Kasdi sebagai Sekjen, karena saya terlambat merespons permintaan dari SYL terkait dengan urunan sharing eselon I untuk kebutuhan nonbudgeter SYL. Yang seingat saya, Kasdi pernah menyampaikan kepada saya dengan kalimat, 'Pak Dirjen jika tidak memenuhi sudah tahu resikonya ya'. Maksudnya Kasdi menyampaikan jika saya tidak memenuhi permintaan urunan nonbudgeter SYL, maka saya akan dinonjobkan dan jabatan hilang'," kata Jaksa membacakan BAP. 

"Betul? Itu yang saksi maksud?," lanjut Jaksa. "Iya," kata Suwandi.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
22 menit lalu

Hasil Survei: 83,9% Masyarakat Dukung Putusan MK soal Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil

Nasional
1 hari lalu

Pengacara Tegaskan Nadiem Tak Terlibat Kasus Google Cloud: Ranah Pelaksana Operasional

Nasional
1 hari lalu

KPK Bantah Uang Rp300 Miliar yang Dipamerkan Pinjaman dari Bank, Ini Penjelasannya

Nasional
1 hari lalu

KPK Terus Gali Keterangan Biro Perjalanan terkait Kasus Korupsi Kuota Haji

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal