"Tentunya harus diregulasi kalau misal positif, mereka enggak boleh ngomong dulu. Harus cepat memberi tahu kepada Kemenkes misal setelah divalidasi dan dipastikan betul positif, baru diumumkan supaya tak muncul dari mana-mana informasinya," katanya.
Amin mengungkapkan, upaya tersebut bisa menjadi salah satu solusi bagi pemerintah dalam mendeteksi peredaran virus Korona di Indonesia. Dia mengaku, banyak masyarakat kalangan menegah ke atas berobat di RS Swasta. Bahkan, rata-rata masyarakat kelas menengah ke atas yang biasanya kerap hilir mudik ke sejumlah negara-negara di belahan dunia.
"Banyak orang-orang yang masuk ke Indonesia itu atau yang pulang dari luar negeri itu yang menegah ke atas. Dan mereka kalau merasa sakit atau mau konsultasi, pasti ke rumah sakit swasta," ujarnya.