Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, sinergi multi pihak (pentahelix) oleh seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan Indonesia Harmoni sangat dibutuhkan dalam penanggulangan teroris dan intoleran.
“Kita terus memberikan semangat bahwa teroris adalah musuh negara, musuh agama, yang perlu melakukan repetisi, sehingga tidak ada keraguan dalam menghadapi terorisme,” kata Kepala BNPT.
Adapun pada peringatan HUT ke-12, BNPT mengangkat tema “Gelorakan Sinergi Bangsa dalam Mencegah Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme Menuju Indonesia Harmoni".
“Kita terus memberikan semangat bahwa teroris adalah musuh negara, musuh agama, yang perlu melakukan repetisi, sehingga tidak ada keraguan dalam menghadapi terorisme,” kata Boy.
Kepala BNPT menjelaskan upaya kerjasama yang telah dilakukan selama ini diperkuat dengan sejumlah penandatanganan nota kesepahaman bersama yang didalamnya terdapat unsur kementerian/lembaga, organisasi masyarakat, akademisi, media, pemerintah daerah dan BUMN serta BUMD.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang hadir melalui sambungan zoom mengatakan, di umur yang ke 12 tahun, BNPT diharapkan tetap konsisten dan istiqomah dalam melaksanakan tugasnya untuk menumpas terorisme, radikalisme dan intoleran.
“Radikalisme terorisme dan intoleran yang harus ditangani lebih baik. Bukan lagi hanya penindakan atas kasus yang sifatnya accidental, tapi juga perencanaan. Mulai dari pencegahan, penindakan sampai rehabilitasi atau normalisasi,” tuturnya.