JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Bidang Sosial dan Kebencanaan Partai Perindo Sri Gusni Febriasari meminta pemerintah untuk mengusut tuntas kematian bocah AM (13) diduga dianiaya polisi yang jasadnya ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Kejadian ini memperlihatkan anak-anak rentan terhadap tindak kekerasan.
"Bagian ini memperlihatkan anak-anak kita hari ini benar-benar darurat terhadap tindak kekerasan. Anak-anak mengalami tindak kekerasan, terduga dilakukan oleh salah satu APH (aparat penegak hukum) yang seharusnya aparat entitas yang melindungi," kata Gusni.
Jubir Muda Perindo itu memastikan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Dia berharap peristiwa pilu itu tidak terulang.
"Kita akan terus kawal, masyarakat harus benar-benar harus bisa mengawal mengusut sampai tuntas jangan sampai terulang lagi. Ini jadi pengingat bagi para APH mereka benar-benar diberikan edukasi yang sama terkait dengan perlindungan anak," katanya.
Menurut dia, anak-anak tidak boleh mendapatkan kekerasan fisik maupun seksual hingga perundungan yang berujung pada hilangnya nyawa seseorang.