"AM dengan ditemukan luka-luka indikasi bahwa anak-anak rentan terhadap kekerasan sehingga pada akhirnya bukan cuma berefek luka, terganggunya mental, hingga hilang nyawa seseorang," tuturnya.
Sebelumnya, jasad AM ditemukan mengambang di bawah Jembatan Kuranji pada Minggu (9/6/2024) dini hari. Dia diduga dianiaya oknum polisi saat pencegahan tawuran.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono siap bertanggung jawab jika ada anggotanya yang terlibat dalam kasus kematian itu.
“Saya Kapolda Sumatera Barat bertanggung jawab penuh atas kejadian itu tetapi saya juga akan secara profesional sesuai SOP yang berlaku. Kami juga mengapresiasi anggota, kalau tidak ini mungkin memakan korban lebih dari sekian orang,” kata Suharyono.