"Dihadapkan dengan dinamika lapangan, ini tentu tidak mudah, karena selain kemahiran menembak, juga membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi", ujar Hadi.
Menurut Panglima TNI, ini relevan dengan tujuan lomba menembak, yaitu di antaranya untuk meningkatkan kepercayaan diri prajurit di tengah berbagai tekanan dan persaingan.
"Hanya penembak yang memiliki kepercayaan dan pengendalian diri yang baik, yang dapat konsisten dalam hasil menembak," tegasnya.
Menurut Panglima TNI, selain untuk mengukur sistem pembinaan penembak di masing-masing Angkatan, juga sekaligus sebagai ajang seleksi tim petembak TNI pada lomba tebak AARM, BISAM dan AASAM.
Lomba Tembak Piala Panglima TNI yang akan dilaksanakan mulai 7-11 Desember 2018 merupakan program tahunan. Pada tahun ini diikuti 168 orang peserta yang terbagi menjadi empat Tim.