Lebih lanjut, dia mengatakan penyelesaian masalah ini harus diarahkan untuk memperkuat desentralisasi fiskal yang produktif. Dia mengatakan daerah memiliki kapasitas mengelola keuangan secara efisien, namun tetap dalam kerangka nasional yang akuntabel.
"Dana yang selama ini mengendap seharusnya menjadi sumber energi baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah melalui percepatan proyek infrastruktur dasar, pemberdayaan UMKM, dan inovasi layanan publik," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR itu.
Marwan memandang, manajemen kas daerah bukan hanya soal administrasi, tetapi instrumen strategis dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan keadilan pembangunan antarwilayah.
"Reformasi tata kelola keuangan daerah yang berpijak pada transparansi, integrasi sistem, dan disiplin fiskal akan menjadi kunci untuk mengubah dana diam menjadi modal bergerak bagi pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya.