Wanita kelahiran 5 Oktober 1974 itu merupakan pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK). Dia juga merupakan pakar hukum tata negara dan akademisi.
Bersama PSHK, Bivitri mendirikan sekolah hukum bernama Jentera. Kurikulum Jentera menitikberatkan pada pelajaran hukum-hukum dasar, baik pidana maupun perdata.
Bivitri memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada 1999. Dia lalu melanjutkan studi ke Universitas Warwick, Inggris, dan meraih gelar Master of Laws pada 2002 dengan predikat "with distinction" dengan beasiswa The British Chevening Award.
Dirinya lalu menempuh pendidikan jenjang doktoral di University of Washington School of Law, Amerika Serikat, hingga kini.
Feri Amsari adalah dosen, akademisi dan ahli hukum tata negara. Pria kelahiran 8 Oktober 1980 itu dikenal sebagai peneliti senior dan mantan Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Dia aktif menulis tentang korupsi, hukum, politik, dan kenegaraan. Tulisannya telah banyak dimuat di berbagai media.
Feri merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas dan meraih gelar sarjana pada 2008. Dia lalu melanjutkan studi program magister di fakultas dan kampus yang sama.
Dia kemudian menempuh pendidikan magister perbandingan hukum Amerika dan Asia di William and Mary Law School, Virginia, Amerika Serikat.